Waktu yang Sia-sia Di Depan Facebook
Teman, inilah yang prlu kt ingatkan untuk para pengguna
facebook. Ingatlah waktumu! Kebanyakan orang betah berjam-jam di depan
facebook, bisa sampai 5 jam bahkan seharian, namun mereka begitu tidak
betah di depan Al Qur’an dan majelis ilmu. Sungguh, ini yang kami
sayangkan bagi saudara-saudaraku yang begitu gandrung dengan facebook.
Oleh karena itu, sadarlah!!
Semoga beberapa nasehat ulama kembali menyadarkanmu tentang waktu dan hidupmu.
Imam Asy Syafi’i rahimahullah
pernah mengatakan, “Aku pernah bersama dengan seorang sufi. Aku
tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia
mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya
(memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.”
Lanjutan
dari perkataan Imam Asy Syafi’i di atas, “Kemudian orang sufi tersebut
menyebutkan perkataan lain: Jika dirimu tidak tersibukkan dengan
hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang
sia-sia (batil).” (Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)
Ibnul Qayyim rahimahullah
mengatakan, “Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu
tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan
yang abadi dan penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab
yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari
berjalannya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk
ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang
sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya
teranggap seperti kehidupan binatang ternak.”
Ingatlah … kematian lebih layak bagi orang yang menyia-nyiakan waktu.
Ibnul
Qayyim mengatakan, “Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang
membuat lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu),
berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan
digunakan dalam kebatilan, maka sungguh kematian lebih layak bagi
dirinya.” (Al Jawabul Kafi, 109)
Marilah Memanfaatkan Facebook untuk Dakwah
Inilah
pemanfaatan yang paling baik yaitu facebook dimanfaatkan untuk dakwah.
Betapa banyak orang yang senang dikirimi nasehat agama yang dibaca di
inbox, note atau melalui link mereka. Banyak yang sadar dan kembali
kepada jalan kebenaran karena membaca nasehat-nasehat tersebut.
Oleh
karena itu, jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain apalagi
dalam masalah agama, yang tentu saja dengan bekal ini akan mendatangkan
kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خيْرُ النّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat bagi orang lain.” (Al Jaami’ Ash Shogir, no. 11608)
Dari Abu Mas’ud Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa memberi petunjuk pada orang lain, maka dia mendapat ganjaran sebagaimana ganjaran orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
لأَنْ يَهْدِىَ اللَّهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النّعَمِ
“Jika
Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui perantaraanmu maka
itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta merah (harta yang
paling berharga orang Arab saat itu).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Lihatlah
saudaraku, bagaimana jika tulisan kita dalam note, status, atau link
di facebook dibaca oleh 5, 10 bahkan ratusan orang, lalu mereka
amalkan, betapa banyak pahala yang kita peroleh. Jadi, facebook jika
dimanfaatkan untuk dakwah semacam ini, sungguh sangat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saya mengharapkan komentar & kritik yang bersifat membangun....!!!!!