Tampilkan postingan dengan label Tentang Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang Cinta. Tampilkan semua postingan

30 Desember 2012

Cinta Adalah Abstrak



Banyak orang yang salah mengartikan kata ‘cinta’. Dalam bahasa inggris, cinta adalah Love. Dan Love artinya sayang. Berarti cinta adalah sebuah perasaan sayang. Wajar jika seorang anak cinta kepada ayahnya, karena ia sayang kepadanya. Wajar jika seorang perempuan cinta kepada sahabat perempuannya karena sahabat saling menyayangi. Namun banyak orang menggunakan kata ‘cinta’ sebagai tanda kasih sayang antara sepasang kekasih. Dan mungkin karena itulah banyak orang yang menganggap cinta itu membingungkan.

25 Desember 2012

Cinta Tak Pernah Menghadirkan Kata Jenuh



Kalo kata nidji,……..” cinta masa muda cinta paling indah ”…. Emang bener siih. Cinta masa muda itu aneh. Dibilang nyenengin tiap hari galau. Dibilang ngegalauin slalu bikin melayang.Kalau kata orang cinta kadang menyakitkan, menurutku cinta itu emang sakit. Sakit jika dia tidak ada kabar. Sakit jika sikapnya berubah. Sakit jika rindu merasuk kalbu. Sakit karena sudah terlanjur sayang dan sulit melepasnya. 

20 November 2012

CINTA HANYA BISA DIBUKTIKAN DENGAN WAKTU


Cinta adalah perasaan abstrak yang hanya dapat di rasa dan tak dapat dilukiskan dengan kata kata sebanyak apapun karena, cinta yang suci adalah cinta yang tak lekang oleh waktu, dan tak hilang oleh musibah apapun, ketika cinta harus memilih cinta kepada Allah adalah segalanya. Cinta yang suci tak mengenal kesedihan, kekayaan, kemewahan,kecantikan.

14 November 2012

RETORIKA CINTA

cinta memang tak bisa di mengerti,
namun hati kadang tak bisa dibohongi.
ia akan sakit jika sakit dan ia akan bahagia jika ia bahagia,
itu hanya sebagian kecil dari retorika perjalanan cinta.

10 November 2012

Sekeping Hati Yang Telah Rapuh

Untuk sekeping hati yang pernah aku lukai, disudut ini aku menangis untuk luka yang telah aku hadirkan dan kamu hadirkan untukku….......
kita hanya manusia biasa yang masih banyak kekurangan, dan mungkin tak sempurna.
*masjid, mengingatkan aku akan sebuah janji, maafkan............ aku tak sanggup lagi memehuinya, semoga ALLAH memberi jalan terbaik untuk kita berdua *

Menari Diatas Angin

Rindu penuh tiada luluh  pada dua kekasih sorgawi
kumampu kuat, tegar berbatu menahan detakannya
sekuat gelombang peluh di dadaku
jatuh lembut berayun di atas angin…
kepenuhan yang tiada pernah buta dan tiada cipta nestapa di dalamnya.

1 November 2012

Belajar tuk melupakanmu SELAMANYA...!!!!!

Ijinkan aku belajar melupakanmu. Aku yakin, kau pasti menginginkan aku mempelajari itu. Namun aku ragu, benarkah tidak ada setitik cinta pun di hatimu terhadapku. Setelah semua kenangan yang kita ciptakan. Setelah semua memoriku terisi oleh namamu.
Maafkan aku jika membuatmu tersakiti. Katakan saja jika memang iya, karena aku bukan orang yang mampu mengerti letak dimana salahku.
Mengapa hanya diam. Mengapa hanya mengacuhkan. Atau memang begitu caramu untuk mencampakkan?
Aku sadar. Mungkin dalam perjalanan panjang kita pun engkau telah tersadar. Aku tak pantas untukmu. Aku hanyalah serpihan debu yang tak berarti, sedangkan engkau laksana puteri bagiku. Jujur, aku selama ini tersilau.

Apa hanya cukup dengan maaf? Lantas kau pergi meninggalkan aku seolah tak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Semudah itukah kau melupakan.
Jujur, jalan pikiranmu tak pernah kumengerti. Baru semalam engkau berkata suka, paginya kau campakkan aku dalam kesepian.
Sekarang, ijinkanlah aku belajar melupakan. Melupakan semua kenangan yang ada dalam memori ini. Melupakan semua tawamu, melupakan semua kebaikanmu, melupakan semua tatapan itu. Ijinkanlah aku buyar dalam hitam pekat tak bermasa yang kan selalu abadi.
Dulu, kau menarikku dari kesepian. Engkau ibarat cahayaku dalam kegelapan. Sekarang, setelah takdir kita selesai, aku kan kembali berada dalam gelapku tanpa cahayamu.
Aku heran, kemana dulu ucapan-ucapan mu tentang “telah kutemukan kekasih sejatiku.” Aku ingin mendengarkannya untuk terakhir. Lalu menutupnya dalam peti yang tak akan pernah kubuka lagi.
Haruskah aku menjadi paranoid dalam cinta? Belajar dari kisah bahwa cinta hanya ada untuk menyakiti. Belajar untuk menyakiti dahulu agar aku tak tersakiti?
Sumpah sayang, aku tak pernah menginginkan itu. Cukuplah aku yang berlinang air mata, tetapi jangan engkau. Kubiarkan engkau datang dan pergi sesukamu, namun jangan larang aku untuk terus menunggumu. Karena aku adalah lelaki matahari.
Tahukah kamu apa itu lelaki matahari? Sudahkah aku menceritakan kepadamu? Nanti, tunggulah nanti aku akan menceritakannya. Tunggulah saat itu agar engkau mengerti.
Di sini, aku terus menunggumu…
Menunggu sembari aku meringkuk dalam sepi. Sembari mengucapkan doa agar engkau bahagia. Tak perlu engkau mengeja lagi perasaan hatiku dan meminta maaf karena telah menyakitiku. Sebelum kau berkata itu, aku telah memaafkanmu.
Bahkan temanku heran melihatku betapa aku mencintaimu. Bahkan dia berkata, “Ben, sebenarnya apa lagi sih yang loe harapin dari dia? Hidup loe masih panjang Ben… masih banyak yang harus loe pikirkan. Bukan cuma dia!
Kejarlah mimpimu sayangku. Aku akan selalu mendukungmu, bahkan jika kelak engkau ingin meruntuhkan langit yang menaungi kita, aku juga akan turut berperang bersamamu.
Bahkan jika suatu hari engkau telah berhasil memilih pria yang akan berdiri di sampingmu. Bahkan jika pria itu bukan aku, aku tetap akan selalu mendukungmu selama cinta ini masih di dalam hati.
Jujur, aku ingin tak lagi mengganggumu. Aku sudah berusaha, tetapi selaksa rindu menyerangku. Maafkan aku yang terlalu mencintaimu. Maafkan aku yang tak sanggup menahan serangan itu. Tetapi sayangku, aku akan belajar. Aku akan belajar bagaimana cara agar aku tak mengganggumu lagi.
Maka, ijinkan lah aku melupakanmu. Ijinkan aku belajar melupakan semua kenangan tentang kita. Melupakan semua kisah yang terjadi.
Saat aku menulis tulisan ini, aku masih sangat mencintaimu walau ku tahu engkau tak lagi mencintaiku. Bukankah engkau pernah begitu arogan dan emosi saat kukatakan “sayang” dan engkau menjawab, “Beni, kita bertemankan. Sudahlah, jangan pernah berbicara itu lagi.
Wahai engkau yang melumpuhkan hatiku. Maafkan aku untuk semua salahku dan ijinkanlah aku belajar melupakanmu.
Andaikan aku boleh memilih, aku ingin kita tetap bersama. Tetapi sudahlah, aku rasa engkau tak akan mau. Ada banyak pria di sekelilingmu. Ada banyak pria yang lebih pantas untukmu daripada aku.
http://www.kumpulsoal.com/index.php?ref=Da

Meta Tag Generator


Rex