Menari Diatas Angin

Rindu penuh tiada luluh  pada dua kekasih sorgawi
kumampu kuat, tegar berbatu menahan detakannya
sekuat gelombang peluh di dadaku
jatuh lembut berayun di atas angin…
kepenuhan yang tiada pernah buta dan tiada cipta nestapa di dalamnya.
Sebuah makna terpatri lekat tanpa syarat :“..Kau adalah seorang Putri Terkasihku.. seorang Putri tetaplah seorang Putri bagiku, darahmu berasal dari darahku.. hatimu dari hatiku..sujud dan sembahlah Tuhanmu, pilihanmu pada Allahmu sendiri, seteguh keyakinanmu dan jangan menghianati pilihanmu itu, Putri Cintaku!..”satu melintas lagi
sebuah kasih menoreh perih dan nikmat di dada
tiada lupa, sebuah cinta tanpa syarat juga dari semilir sorgawi
“hanya orang bodoh yang tidak jatuh cinta padamu, sahabat cinta..”
aku menangis dalam rindu
maknamu mencinta meninggalkan hukum rajam kasih yang melilit tubuh dan jiwaku…
jadikanku mampu belajar menikmati arti SEBUAH arti KASIH sesungguhnya
sebuah perbedaan ternyata sungguh sangat indah dalam sebuah harmoni keberagaman
… hidup adalah pilihan, hidup tidak pernah memaksa harus memiliki.. dan banyak yang lebih berarti untuk dipelajari dan dihayati…
doa kasih tulus dari jurang terdalam cintaku, kutiup sendu dalam sebuah kalimat doa
angin! angin! berhembuslah membawanya ke alam sorgawi dari dada dan jiwa dalamku..Amin..Amin..
Satu bayang tiada asing di atas bumi berkelebat menari kembali diatas angin
aku mengenalnya! pernah merindu dalam kasih manis saling menyapa
saling mengagumi
“You Look  So Great… I love It“
hadir kembali dan menyapaku lembut
aliran nadi makin terejam sempurna, remuk redam rasa dan membilas darahku
menyelimuti dan menyeruak semua pori-poriku rasaku
melambai berputar mengikuti hembusan angin ke jurang kematian sang dewi cinta

berendam sempurna.. melukis jutaan warna berfotosintesa di lembar-lembar daun hijau segar kehidupanku
menyerap jutaan sinar mentari dengan panjang gelombang kasih untuk mengalirkan hara cinta di darahku
sungguh luar biasa! suara hati kekasih sang pencinta gairah meremangi bulu romaku
harus kujadikan kenikmatan kasih yang tiada tara, peran semakin kutelan sempurna
indah nian! menangis lembut, menikmat sepenuh jiwa
inspirasi dan motivasi belajar dalam segala hal
menjadi terindah dalam nyata
kataku dalam diam
“hanya hidup yang memiliki waktu, waktu yang hanya sekejab dan hidup tidak untuk sebuah bahagia semu“
kembali aku ingin menari di atas angin, mendesah bersama dan menyeru pada semesta!

bersama dalam diam menari dan menari selalu!