15 November 2012

Hidup itu pilihan


Resiko dari setiap pilihan, pasti ada. Besar dan kecilnya resiko tergantung dari sisi mana pilihan itu akan kita pandang. Nurani dan logika biasanya akan membuat saya lebih yakin akan pilihan-pilihan yang harus saya ambil, sehingga kelak tidak ada penyesalan-penyesalan yang harus saya sesali atau tangisi. Pilihan setiap orang saat menghadapi masalah serupa, tentu saja berbeda.
Biarpun kita sudah meminta banyak saran untuk mengambil keputusan, pilihan akhir itu tetap ada di tangan kita. Orang boleh saja berpendapat, tapi kita juga punya hak untuk mengambil sikap. Pilihan juga seringkali berkaitan erat  dengan harapan dan masa depan yang kita inginkan, sehingga aneh rasanya kalau orang lain yang harus menentukan.Saya punya satu pengalaman berharga saat menetukan pilihan.
Yaitu saat saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai wanita bekerja dan murni berperan sebagai ibu rumah tangga. Bukan hal mudah kala banyak pendapat berseliweran di telinga. Bukan hal gampang ketika banyak orang mengatakan bahwa langkah yang saya ambil itu salah. Tapi waktu itu saya yakin, pilihan yang saya ambil dengan kemantapan hati dan logika, Insya Allah berbuah manis.
Ternyata benar.
Dialog-dialog panjang saya dengan Sang Pencipta membuat hati dan pikiran saya tenang luar biasa. Tak ada ketidakpuasan, tak ada kemarahan dan tak ada penyesalan. Semua berjalan seperti yang saya inginkan. Tenang dan tanpa terlalu banyak guncangan. Dari sanalah saya yakin, bahwa iman adalah kekuatan terbesar kita saat akan mengambil keputusan. Kalaupun ada sedikit ketakutan, kita hanya perlu merasa yakin bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita sendirian…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya mengharapkan komentar & kritik yang bersifat membangun....!!!!!

http://www.kumpulsoal.com/index.php?ref=Da

Meta Tag Generator


Rex