Pekan ini kita
menyaksikan kekejian di tanah suci yang dilakukan Israel. Membantai lebih dari
400 warga sipil Palestina. Kekejian di tanah pendudukan terbesar sejak
pembantaian yang dilakukan dua kelompok teroris Israel, Irgun dan Lehi yang
membantai 254 warga sipil di Der Yassin, 1948. Seminggu sebelum agresi,
Hamas meluncurkan 100 roket ke wilayah Israel namun tak membunuh satupun. Namun
hal itu menjadi justifikasi bagi aksi brutal yang membunuh lebih dari 500 orang
dan melukai 2000 lainnya.
Ketika saya mendengar
pernyataan George Bush yang menyalahkan Hamas sementara sang Mesiah sedang
asyik erlibur di Hawai, saya benar-benar terheran-heran dengan hilangnya sama
sekali naluri kemanusiaan mereka. Tidak ada sama sekali secercah simpati,
penyesalan maupun kepedihan dari mereka yang meregang nyawa. Hati mereka
layaknya batu.
Aksi terorisme Israel
dan diamnya AS tidak hanya mengancam nyawa manusia namun juga merusak
kemanusian banyak negara. Jika AS dan Israel percaya bahwa hanya demokrasi yang
peduli HAM maka pembantaian ratusan jiwa dan diamnya rakyat mereka menunjukkan
ada sesuatu yang salah dengan demokrasi.
Saya masih mempercayai
demokrasi sebagai system pemerintahan yang baik namun saya juga khawatir bahwa
demokrasi kini tidak hanya menghadapi resesi ekonomi namun juga resesi
moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saya mengharapkan komentar & kritik yang bersifat membangun....!!!!!