Dalam menyikapi positif dan negatifnya catatan kita sepanjang tahun
2012, tentunya banyak hal yang harus kita perhatikan. Terkait dengan
catatan positif, tentunya diri tidak boleh berbangga. Harus tetap rendah
hati. Bahwa semua yang dicapai, hanya karena Allah. Tanpa-Nya, kita
bukanlah apa-apa. Bahkan, untuk sekedar hidup dan menjalani kehidupan,
semuanya tergantung pada Dia Yang Maha Kuasa. Sebagai sebuah konsekuensi kehidupan, tentunya kita tidak memungkiri
catatan buruk yang kadang kita lakukan.
Sengaja atau tidak, sedikit atau banyak. Catatan-catatan tersebut bukanlah untuk diratapi. Karena meratapi kesalahan diri hanya akan membuat kita terkungkung dalam putus asa yang tidak bertepi. Kita harus menyadari itu sebagai sebuah kesalahan yang harus segera diperbaiki. Jika prestasi harus kita lanjut dan tingkatkan, maka kesalahan harus segera dihentikan. Apapun alasannya, bagaimanapun caranya. Karena melanjutkan perbuatan salah adalah sarana untuk menuju jurang kebinasaan.
Sengaja atau tidak, sedikit atau banyak. Catatan-catatan tersebut bukanlah untuk diratapi. Karena meratapi kesalahan diri hanya akan membuat kita terkungkung dalam putus asa yang tidak bertepi. Kita harus menyadari itu sebagai sebuah kesalahan yang harus segera diperbaiki. Jika prestasi harus kita lanjut dan tingkatkan, maka kesalahan harus segera dihentikan. Apapun alasannya, bagaimanapun caranya. Karena melanjutkan perbuatan salah adalah sarana untuk menuju jurang kebinasaan.
Dalam melakukan kalkulasi benar dan salahnya perbuatan diri, yang harus
ada adalah sikap jujur. Jujur kepada diri sendiri sehingga salah tidak
dibenarkan dan benar tidak disalahkan. Sikap jujur ini akan memicu diri
sehingga objektif dalam menentukan sikap kita seharusnya seperti apa
pada kehidupan mendatang. Jujur dalam tahap ini adalah sikap yang harus
ada jika keberhasilan hidup yang kita dambakan. Bagi mereka yang tidak
bisa jujur dalam menilai diri, sangat kecil kemungkinannya untuk
mendapat sukses di kemudian hari.
Setelah jujur, tahap berikutnya adalah optimis. Jangan ratapi raport
merah. Lupakan nilai buruk kita. Fokuskan untuk perbaikan. Jadikan
kemarin sebagai cermin agar ke depannya menjadi lebih baik. Jadikan masa
lalu sebagai pemicu prestasi yang lebih dahsyat. Tidak ada gunanya
meratapi diri yang tak kunjung berprestasi, kecuali keterpurukan yang
akan semakin mengantarkan diri menuju lubang kegagalan. Yang terbaik
adalah menatap masa depan dengan gagah. Ledakkan (potensi) diri untuk
meraih surge firdaus, sebagai prestasi tertinggi. Optimis tidak akan berfungsi banyak jika tidak disertai kesabaran. Sabar
adalah jalan tercepat untuk meraih sukses. Sabar adalah bahan bakar
sehingga optimis kita berumur panjang. Sabar adalah bahan bakar yang
akan menjadikan diri terus melaju kencang pada rel yang telah
digariskanNya. Tanpa sabar, kita akan mudah menyerah sehingga diri tidak
akan pernah menyejarah. Tanpa sabar, mimpi kita tidak akan pernah
menadi nyata. Sabar adalah tiket yang harus dimiliki bagi siapa saja
yang menghendaki mimpinya menjadi nyata.
Akhirnya, di tahun 2013 ini kita perlu menulis ulang misi hidup kita.
Tentukan hal-hal apa yang akan kita capai. Baik sebagai seorang murid,
mahasiswa, anak, adik, kakak, ayah, ibu atau status-status lain yang
melekat pada diri kita. Terlebih sebagai hamba Allah denan bermacam
tugas yang diberikan oleh Sang Pencipta.
Kita perlu membuat formula-formula yang akan kita praktekan dalam
menjemput mimpi. Karena mimpi adalah angin yang akan membuat
layang-layang kehidupan kita terbang tinggi. Formula itu yang akan kita
jadikan sebagai acuan sehingga kita bisa meraih mimpi sesuai dengan
waktu yang kita inginkan, sesuai dengan kehendak Allah. Karena sekali
lagi, tanpa Allah kita bukanlah apa-apa.
Di tahun 2013 ini, sepertinya tidak jadi kiamat. Tahun ini adalah
tahun yang akan menjadi wahana bagi kita untuk merenda asa. Sehingga
diri tidak hanya berbentuk badan, melainkan ada prestasi yang
ditinggalkan bagi generasi setelah kita, Insya Allah.
Sangat menginspirasi kawan, Masalalu adalah cermin terbaik untuk melangkah kedepan. TQ
BalasHapus