28 November 2012

Potret Buram Pendidikan di Negara ini



Masalah pendidikan Indonesia ibarat benang kusut yang terus bertambah. Sehingga penting bagi kita untuk mengurai benang kusut tadi sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi negeri ini. Kualitas pendidikan sangat terkait dengan sistem pendidikan yang diterapkan. Diakui atau tidak, saat ini Indonesia tengah menerapkan sistem Kapitalisme.
Walhasil sistem ekonomi, politik, sosial, termasuk pendidikan semua bercorak kapitalistik. Penerapan sistem pendidikan kapitalisme pastinya akan menghasilkan generasi yang materialistik, individualistik dan konsumeristik. Kapitalisme selalu mengukur segala sesuatu dengan materi, tidak peduli apakah itu dunia pendidikan atau bukan. Menjadikan kesenjangan kaya dan miskin semakin melebar. Sehingga muncul istilah “orang miskin dilarang sekolah!” Hal ini karena biaya pendidikan yang melangit dan susah dijangkau oleh si miskin. Selain itu, karena dorongan materi (uang) para penulis buku pun tidak lagi memikirkan apakah bahan ajar yang ditulisnya bisa merusak pola pikir siswa atau tidak. Selagi masih bisa menghasilkan uang maka sekalipun itu merusak pola pikir siswa, tapi tetap dilakukan. Gaya hidup serba bebas yang bersumber dari sistem kapitalisme pun mendorong siswa untuk bergaya hidup mewah. Belum lagi para guru yang mengajar untuk mengejar jumlah jam demi mendapatkan sertifikasi karena gaji yang tidak mumpuni terutama guru honorer. Sehingga orientasi guru tidak lagi mendidik dan mewujudkan generasi cemerlang, akan tetapi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Inilah sistem pendidikan Kapitalisme, dunia pendidikan kita dikomersilkan dan menjadi ajang bisnis yang subur. Sungguh kompleks dampak penerapan sistem Kapitalisme ini. Kepribadian siswa dilaburkan hanya demi meraup keuntungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya mengharapkan komentar & kritik yang bersifat membangun....!!!!!

http://www.kumpulsoal.com/index.php?ref=Da

Meta Tag Generator


Rex